Meriahnya Gelaran Haflatul Imtihan & Nuris Kids Competition 2025 di MI Unggulan Nuris Jember

Meriahnya Gelaran Haflatul Imtihan & Nuris Kids Competition 2025 di MI Unggulan Nuris Jember

Dari Lomba Mewarnai hingga Wisuda Tahfidz, Ajang Ini Jadi Bukti Hebatnya Potensi Anak Sejak Dini

Milanis – Halaman MI Unggulan Nuris Jember tampak berbeda pada hari Sabtu, 08 November 2025. Sejak pagi, suasana madrasah sudah dipenuhi tawa riang anak-anak, berpadu dengan sorot mata bangga para orang tua yang setia mendampingi. Hari itu, menjadi momen paling istimewa, sebab madrasah tercinta tengah menggelar hajatan besar yakni kolaborasi dua acara bergensi, Haflatul Imtihan dan Nuris Kids Competition (NKC) 2025.

Dua acara ini seolah saling melengkapi. Di satu sisi, panggung kompetisi hadir meriah, menjadi ajang unjuk bakat adik-adik tingkat TK/RA se-Kabupaten Jember. Di sisi lain, suasana haru menyelimuti momen wisuda siswa-siswi MI Unggulan Nuris Jember yang telah menuntaskan tiga capaian. Tahfidzul Qur’an, Nadhom Aqidatul Awam, dan TPA.

Nah, sebelum itu, yuk kita intip dulu betapa serunya ajang Nuris Kids Competition (NKC) kemarin! Ustadzah Muna, selaku Ketua Panitia, sempat berbagi cerita sedikit tentang tujuan utama di balik acara ini. Ternyata, NKC digelar bukan Cuma sekadar ajang bagi-bagi piala saja, lho. Lebih dari itu, ini adalah cara madrasah untuk menggali bakat terpendam si kecil sekaligus bentuk kepedulian nyata terhadap pendidikan usia dini.

(Baca juga : https://miunggulannuris-jbr.sch.id/2025/11/09/hamdan-fahmi-wafa-siswa-mi-unggulan-nuris-berangkat-ke-omi-nasional-diantar-doa-seluruh-guru/ )

“Tujuan utama diselenggarakannya Nuris Kids Competition tahun ini ada tiga hal penting. Yang pertama, sebagai wadah untuk menggali potensi, bakat, dan kreativitas anak, terutama dalam bidang seni dan keagamaan. Kedua, ini adalah wujud nyata pengabdian dan kepedulian kami terhadap dunia pendidikan. Dan yang ketiga, sebagai sarana untuk memperkenalkan MI Unggulan Nuris Jember agar lebih dekat lagi dengan masyarakat luas,” jelas Ustadzah Muna.

Dan benar saja, semangat para peserta cilik ini benar-benar bikin suasana menjadi hidup! Kalau kalian hadir saat itu, pasti kalian ikut gemas melihat semangatnya adik-adik TK ini. Mereka tampil totalitas di berbagai lomba yang ada. Mulai dari Lomba Mewarnai Kaligrafi yang penuh warna-warni ceria, Kompetisi Matematika Junior tempat si kecil unjuk gigi untuk membuktikan kemampuannya di bidang matematika, hingga Tahfidzul Qur’an yang lantunannya bikin hati adem. Tak ketinggalan, aksi lenggak-lenggok lucu dan percaya diri di panggung Fashion Show Muslim yang sukses bikin gemas siapa saja yang menontonnya.

Melihat energi yang begitu luar biasa dari para peserta, Ustadzah Muna pun turut memberikan pandangannya. Saat ditanya mengenai bagaimana atmosfer persaingan di kalangan si kecil, beliau membenarkan bahwa semangat mereka memang patut diacungi jempol.

“Anak-anak TK sangat antusias dan semangat untuk mengikuti lomba yang diadakan di MI Unggulan Nuris,” ungkapnya.

Di balik keriuhan dan semangat kompetisi tersebut, ternyata ada nilai-nilai karakter yang ingin ditanamkan secara halus kepada para peserta. Bukan sekadar soal siapa yang membawa pulang piala, namun tentang membangun mentalitas anak sejak usia dini.

Ustadzah Muna menjelaskan bahwa inti dari kompetisi ini adalah untuk melatih lebih berani tampil di lingkungan baru dan di depan orang banyak. Selain itu juga agar anak tidak merasa takut salah dan percaya bahwa mereka mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Melihat dampak positif tersebut, Ustadzah Muna juga menilai bahwa ajang seperti NKC ini memiliki peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak.

“Kegiatan semacam ini sangat penting karena untuk melatih kepercayaan diri siswa-siswi TK/RA, yang mana kepercayaan diri tersebut akan menjadi modal berharga bagi mereka saat melangkah ke jenjang pendidikan selanjutnya.” Tutur beliau.

Kesuksesan acara tahun ini tentu melahirkan harapan-harapan baru untuk gelaran selanjutnya. Menutup wawancara mengenai sesi kompetisi ini, Ustadzah Muna menyampaikan do’a dan harapannya.

“Harapan saya semoga lomba di tahun-tahun mendatang semakin kompak, sukses, dan pesertanya semakin banyak,” pungkasnya penuh optimis.

Jika lomba NKC dipenuhi dengan tawa riang dan kepolosan adik-adik TK/RA, suasana yang sedikit berbeda namun tak kalah istimewa terasa di momen Haflatul Imtihan. Di sini, aura kebangaan bercampur dengan rasa haru yang sangat kencal. Ustadzah Via, sosok di balik layar yang memegang amanah sebagai Ketua Panitia acara ini, mengungkapkan betapa mendalamnya makna perayaan ini bagi para siswa.

Bagi beliau, momen wisuda ini bukan sekadar seremonial belaka. “Makna Haflatul Imtihan bagi siswa MI Unggulan Nuris adalah sebuah kebanggaan atas kerja keras mereka selama ini untuk menyelesaikan target hafalan Al-Qur’an, TPA, dan kitab Aqidatul Awam,” tuturnya.

Tak hanya menjadi mahkota kebanggaan bagi yang telah lulus, acara ini juga dirancang untuk memantik semangat siswa lainnya. Ustadzah Via menambahkan bahwa pencapaian siswa-siswi yang berdiri di atas panggung tersebut diharapkan bisa menjadi semangat juga untuk siswa lain yang masih belum mencapat target, agar mereka semakin termotivasi untuk segera menyusul langkah teman-temannya.

Sejalan dengan semangat tersebut, panitia mengusung tema “Menggali potensi, bakat, dan kreativitas siswa”. Pemilihan tema ini tentu bukan tanpa alasan.

“Tema itu tidak lepas dari tujuan kegiatan Haflatul Imtihan itu sendiri, yaitu untuk menggali dan menunjukkan potensi serta bakat yang dimiliki siswa MI Unggulan Nuris kepada masyarakat pada umumnya. Jadi, masyarakat bisa melihat langsung bahwa santri-santri cilik ini tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga memiliki segudang talenta perlu digali.” ucap Ustadzah Via.

Tentu saja, menyajikan acara semegah dan sekhidmat ini membutuhkan dedikasi yang tinggi. Di balik layar panggung yang memukau, terdapat kerja keras panitia yang tak kenal lelah. Ustadzah Via bahkan mengakui bahwa proses persiapannya cukup lama, karena ingin segalanya berjalan dengan baik dan lancar, juga banyak hal yang harus dipersiapkan dengan matang. Ketelitian dan kesabaran dalam proses inilah yang akhirnya membuahkan acara yang sukses dan berkesan di hati para hadirin.

Namun, perjalanan menuju hari H tentu tidak selalu mulus tanpa kerikil. Ustadzah Via blak-blakan mengenai tantangan terbesar yang dihadapi timnya, yaitu soal manajemen waktu. Kadang, waktu persiapan yang panjang justru menjadi jebakan tersendiri jika tidak dikelola dengan disiplin.

“Tantangan terbesar selama mempersiapkan kegiatan adalah manajemen waktu, seharusnya waktu yang lama bisa membuat segalanya jadi lebih matang. Meski begitu, berkat kekompakan tim, semua kendala tersebut akhirnya berhasil dicarikan solusi. Panitia mengatasinya dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik, sehingga kegiatan bisa terlaksana dengan lancar.”

Di puncak acara, saat melihat senyum bangga para siswa yang berhasil menuntaskan tiga capaian sekaligus, Ustadzah Via menitipkan pesan cinta yang sangat dalam. Beliau mengingatkan agar momen wisuda ini tidak membuat anak-anak cepat berpuas diri.

“Pesan untuk para siswa yang berhasil tuntas 3 capaian, semoga kegiatan imtihan yang kita laksanakan bukan hanya selebrasi sesaat, tapi juga refleksi agar kita senantiasa semangat untuk selalu bertumbuh dan berkembang jadi lebih baik,” tuturnya.

Ustadzah Via juga melangitkan do’a dan harapan untuk masa depan generasi MI Unggulan Nuris Jember.

“Harapan saya untuk kegiatan imtihan di tahun mendatang, siswa yang tuntas 3 capaian lebih banyak jumlahnya. Tidak hanya meningkat secara kuantitas saja, tapi diiringi dengan kualitas yang baik.”

Dua acara ini telah usai dengan kenangan manis. Tawa riang adik-adik TK/RA yang berlomba dan tangis haru kakak kakka MI Unggulan Nuris Jember yang diwisuda. Ini menjadi bukti nyata bahwa madrasah kita adalah taman yang subur bagi tunas-tunas bangsa untuk mekar dan bersinar. Selamat untuk para juara dan wisudawan! Semoga setiap langkah kecil yang kalian ambil hari ini, menjadi jejak besar menuju kesuksesan di masa depan. Sampai jumpa di kemeriahan tahun depan! Barakallahu Fiik! [FE.Red]

Kegiatan : Haflatul Imtihan & Nuris Kids Competition (NKC) 2025

Tanggal   : 08 November 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *