Metode Belajar Sambil Bermain Bikin Siswa yang Awalnya Takut Jadi Semangat dan Antusias

MI Unggulan Nuris – Siapa bilang belajar Matematika itu membosankan dan bikin pusing? Di tangan guru yang kreatif, pelajaran yang sering dianggap sebagai “momok” ini bisa berubah menjadi sebuah permainan yang seru dan penuh tawa. Pemandangan inilah yang terlihat di kelas 1C MI Unggulan Nuris Jember beberapa waktu lalu.

Dalam pelajaran tentang Penjumlahan Bilangan 1 sampai 10, para siswa tidak duduk diam mengerjakan soal di buku. Mereka diajak bertualang dalam sebuah permainan menyenangkan yang digagas oleh wali kelas mereka, Ustadzah Siti Lavivatul Maslukhah, S.S., yang diberi nama “Game Method: Math Battle”

Dalam permainan ini, suasana kelas diubah menjadi arena pertarungan kecerdasan yang positif. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan saling berlomba untuk menjawab soal-soal penjumlahan dengan cepat dan tepat. Metode ini sontak mengubah suasana belajar menjadi lebih hidup, kompetitif, dan tentunya sangat menyenangkan.

Hasilnya pun luar biasa. Para siswa yang biasanya pasif menjadi sangat aktif. Mereka yang awalnya mungkin sedikit takut dengan angka, kini justru berteriak semangat dan saling mendukung teman satu timnya. Kemenangan dirayakan dengan sorak-sorai, dan yang kalah pun tetap tertawa karena prosesnya yang begitu seru.

Ustadzah Viva, sang inovator di balik metode ini, membagikan kesannya. “Math battle ini memang metode fun game yang menantang sekaligus menyenangkan. Saya lihat anak-anak antusias sekali, bahkan siswa yang tadinya kurang suka Matematika pun jadi tertarik dan terlihat sangat bersemangat,” tuturnya.

Beliau juga memiliki sebuah pesan indah tentang bagaimana seharusnya Matematika diajarkan. “Matematika itu layaknya cinta, mudah dipahami dan diterima asal kita mampu menciptakan suasana yang nyaman dan tidak membosankan. Jadi, yuk buat kelas Matematika kita menjadi kelas yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan,” pesannya dengan penuh semangat.

Kegiatan “Math Battle” di kelas 1C ini menjadi bukti nyata bahwa belajar tidak harus kaku. Dengan sentuhan kreativitas, setiap pelajaran bisa menjadi petualangan yang ditunggu-tunggu oleh para siswa. Salut untuk Ustadzah Viva dan semangat untuk para jagoan cilik kelas 1C! [FE.Red]